Blogroll

Ujian Nasional Dua Versi

Ujian Nasional Dua Versi 

Ujian Nasional Dua Versi

Dua Versi Pelaksanaan UN

Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK berlangsung pada 13-15 April secara serentak di seluruh Indonesia. pelaksanaan UN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bahwa  pada 2015 Mendikbud Anies Baswedan telah menetapkan; Dua Versi Pelaksanaan UN yaitu; pertama,UN versi manual menggunakan kertas naskah ujian sebagaimana biasanya. Kedua, UN Online atau UN Berbasis Komputer (Computer Based Test). 

Kedua versi pelaksanaan UN tersebut bahwa hasil perolehan skors UN tidak lagi dijadikan standar kelulusan siswa di Sekolah/ Madrasah. Tapi, kelulusan peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan itu sendiri berdasarkan hasil rapat dewan guru dengan meninjau keseluruhan mata pelajaran. Standar kelulusan bukan hanya berdasarkan perolehan skors kompetensi intelektual (IQ) hasil perpaduan  Ujian Sekolah dan Ujian Nasional (US/ UN) saja, namun secara konprehensif  seluruh mata pelajaran, termasuk karakter/akhlak (SQ). Hasil UN hanya dijadikan sebagai sampel barometer penguasaan materi pelajaran pada mata pelajaran UN. Pada tahap berikutnya adalah  untuk pemetaan dan evaluasi kemampuan siswa dan guru di berbagai tingkatan sekolah/ madrasah, atau daerah tertentu dari pelaksanaan system pendidikan nasional.

Standarisasi Ketentuan Lulus

Secara umum kelulusan para siswa tetap memiliki stadarisasi sebagai dasar penentuan lulus. Hasil konversi perolehan skors US/UN minimal 5,50 sebagai batas minimal untuk lulus, tiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran yang tidak dilaksanakan UN. Untuk mendapatkan skors  batas minimal kelulusan tersebut, berbagai cara pun dilakukan di berbagai tingkatan satuan pendidikan adalah suatu usaha mendidik, seperti penambahan jam belajar pada waktu sore hari untuk mencapai kisi-kisi  UN termasuk pelaksanaan try out. Namun, sangat disayangkan ada upaya tidak logis pada US yaitu dengan cara menambah nilai/ skors batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mematok skors 75, padahal bila ditinjau penentuan kriteria tersebut ada sekolah/madrasah tidak bisa mencapai skors tersebut.

Tujuananya penetapan skors KKM 75 adalah untuk mendapatkan nilai konversi US/UN minimal 5,50. Kelihatanya perlu ditinjau ulang keputusan tersebut sesuai kompleksitas materi, sarana dan prasarananya (daya dukung), dan kemampuan peserta didik (Intake). Apalagi bila kebijakan Mendikbud UN ke depan (pada 2016) UN dapat ditempuh lebih dari satu kali, memberi kesempatan pada tahap berikutnya, ia memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan mengambil ujian ulang. `'Ini karena tujuan UN bukanlah menjadi hakim kelulusan, melainkan menjadi alat pembelajaran,'' kata Anies Baswedan.(Republika.co.id/24/jan/2015).

Sebagaiaman tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan UN versi manual menggunakan kertas naskah ujian seperti biasanya di berbagai daerah saling berlomba memperoleh hasil UN agar bisa mencapai skors/ nilai minimal lulus. Menggunakan berbagai cara seperti penambahan jam belajar dan kegiatan sejenis  merupakan proses pembelajaran terdidik. Namun, munculnya berbagai operandi kecurangan dalam pelaksanaan UN telah menjadi rahasia umum. Seperti beredarnya  kunci jawaban sebelum UN berlangsung via SMS atau secara tertulis merupakan tindakan tidak fair.

Memprihatinkan memang kondisi kelangsungan pendidikan dan system evaluasi yang tidak bermakna dengan system UN manual itu. Sehingga, saya mengusulkan UN online, seperti artikel saya tahun-tahun sebelumnya, “Meraih Nilai UN Murni”, dengan harapan hasil UN murni dapat dijadikan pemetaan tingkat keberhasilan proses pembelajaran dan realisasi dari system pendidikan nasional. Alhamdulillah pada tahun ini UN online atau UN Berbasis Komputer (Computer Based Test) sudah dapat terealisasi di sebagian daerah. Namun, ada daerah yang tidak jadi melaksanakan UN online karena tidak siap sarana pendukung dan khawatir koneksi internet tidak lancar.

Kekhawatiran seperti itu adalah wajar, sehingga pada tahun depan dapat diatasi kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan UN online pada tahun ini. Seperti, ketersediaan fasilitas jaringan internet sampai 10 GB menggunakan serat optic—anti lelet—ketika UN online berlangsung tanpa kendala koneksi. Bila koneksitas internet dapat teratasi memiliki fasilitas yang sama setiap sekolah/ madrasah maka UN online akan menjadi solusi mendapatkan hasil UN murni tanpa ada bocoran naskah soal. Sehingga hasil UN tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan seleksi mahasiswa baru di setiap Perguruan Tinggi (PT) dan harus ada surat resmi dari sekolah/ madrasah yang menyatakan asal  siswa bahwa siswa tersebut memiliki kemampuan IQ dan SQ yang patut dan pantas dipertimbangkan PT.

Segala perubahan itu dimaksudkan sebagai semangat dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20/2003 guna membentuk generasi pembelajar yang berintegritas. Mengingat, sekolah dan guru mengemban tugas untuk mengarahkan potensi siswa secara lebih baik. Interaksi proses pembelajaran berlangsung antara guru dengan siswa, antar sesama siswa, dan siswa-guru bersama sumber belajar dan lingkungan sosial dan alam sekitarnya.

Proses Pembelajaran adalah keterlibatan langsung seseorang secara jasmani dan rohani dalam memperoleh nilai-nilai spiritual yang berguna dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, pengetahuan dan  keterampilan.  Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukannya,  anak yang tidak terampil menjadi terampil. Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan pada perilaku kognitif, perilaku afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa.

Panduan Materi  US

Pelaksanaan US setiap akhir semester memiliki dua fungsi evaluasi. Pertama, evaluasi untuk para siswa yang telah mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) kemudian melaksanakan US tujuannya adalah untuk melihat tingkat penguasaan dan keberhasilan yang telah diperoleh per semester dengan menentukan ukuran-ukuran skors yang dilaksanakan oleh masing-maing satuan pendidikan. Kedua, para guru dapat menganalisis hasil US sebagai barometer tingkat keberhasilan dan daya serap peserta didik. Pada semester terkhir memadukan materi US tersebut untuk kelas 3,  berkisar;50%, kelas 2; 30% dan kelas 1; 10% (untuk SMP/Mts, SMA/MA/SMK). Sehingga, wajar UN dilaksanakan oleh pemerintah yaitu untuk mengetahui kemampuan para siswa-guru telah melaksanakan PBM selama tiga tahun di masing-masing satuan pendidikan.

Realisasi Ujian Nasional (UN) dari pelaksanaan UN dan konversi nilai US batas minimal akan menuai harapan lulus atau tidak seorang siswa. Inilah yang dikhawatirkan oleh satuan pendidikan, siswa dan orangtua. Namun, kebijakan itu merupakan konsekwensi dari suatu PBM. Bila UN tidak dilaksanakan bagaimana mengukur keberhasilan pendidikan tingkat nasional. Tahun ini pelaksanaan UN  Dua Versi, versi manual menggunakan kertas naskah ujian sebagaimana biasanya. Kedua, UN Online menjadi bahan kajian kita semua sebagai langkah awal untuk penerapan bersama pada tahun berikutnya agar dapat dilaksanakan UN online secara berthap atau serentak di seluruh Indonesia. Hasil UN Online cendrung dapat dijadikan standar keberhasilan PBM pada tiap satuan pendidikan dan menjadi bahan pertimbangan masuk ke Perguruan Tinggi. Semoga!


0 Response to "Ujian Nasional Dua Versi"