Blogroll

Kitab Kuno Pengarang ulama Aceh Abad 16 Ada di Ponpes Az-Zubair

Kitab Kuno Pengarang ulama Aceh Abad 16 Ada di Ponpes Az-Zubair

Kitab Kuno Pengarang ulama Aceh Abad 16 Ada di Ponpes Az-Zubair-“Sebanyak 80 naskah kitab kuno karya ulama asal Aceh abad ke 16 ditemukan di pesantren az zubair. kondisi kitab sebagian sudah tidak utuh dan banyak lapuk” PAMEKASAN-Keberadaan kitab kuno di perputakaan Raden Umoro Pondok Pesantren (Ponpes) Azzubair di Desa Larangan Tokol, Kec. Tlanakan, Pemekasan mulai mendapat perhatian pemerintah setempat. Karena bernilai sejarah, pihak Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan berencana menduplikasi kitab kuno itu, lalu disimpan di museum daerah milik Pemkab setempat. 

Kepala Disporabud Pamekasan, Drs Mohammad Yusuf Suhartono mengatakan keinginginan pihaknya itu bergantung kerelaan ahli waris kitab kuno. Sisi lain pihak ponpes juga ada rencana membangun museum pribadi. “Nanti akan kita bantu teknik perawatannya, apalagi sekarang sudah ada teknologi untuk merawat buku, ” katanya, Jumat (18/3) pagi tadi. Dia mengaku sudah l melihat langsung keberadaan kitab kuno di ponpes itu. Karena bernilai sejarah, sehingga pihaknya berkeinginan menduplikasi kita kuno di sana untuk diabadikan di museum daerah. “Kita ingin menduplikasi saja. Itu mungkin cukup, karena dengan langkah ini bisa cukup sebagai bukti jejak sejarah dan budaya itu yang berguna bagi masyarakat umum,” jelasnya. Hanya saja, lanjut dia, sejauh ini pihak pesantren tampaknya keberatan kitab kuno itu dikeluarkan. “Mereka juga berencana mendirikan museum pribadi. Kami tentunya tidak bisa memaksa, semuanya terserah sepenuhnya ahli waris,” tuturnya. 

Di museum daerah sendiri terdapat sejumlah naskah buku kuno ditulis dalam bahasa Arab kuno. Ada juga yang ditulis dalam tulisan huruf Carakan Madura. Buku buku itu terdiri dari buku keagamaan dan budaya, diantaranya buku ketauhidan, sejarah Islam di Madura, Ilmu Bahasa Arab dan buku sejarah Pamekasan, sejarah batik dan perwayangan. Sebagaiman didiketahui, kitan kuno itu terkuak ketika Tim Peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Semarang melakukan penelitian di perpustakaan Raden Umro Pondok Pesantren tertua dikawasan Selatan Pamekasan, pada 24 Februari lalu. 

Di sana terdapat 80 ekpsemplar kitab kuno, salah satunya adalah kitab tasawuf Bahrul Lahut atau Samudera Ketuhanan karya Syeih Abdullah Syarif, ulama asal Aceh yang sempat diklaim sebagai karya ulama Malaysia, karena menggunakan bahasa Melayu. Juga ditemukan kitab karya Ibnu Arabi Tuhfatul Mursalah dan Kitabul Waqad. Bahkan juga ada kitab filsafat logika filusuf Yunani yang diterjemah ke dalam Bahasa Arab oleh Syeikh Atsiruddin Al Abhari Kitab-kitab itu semuanya dalam bentuk tulisan tangan dan sebagian menggunakan huruf Arab Pegon itu berusia antara 500 sampai 400 tahun. 

Kitab Kuno Pengarang ulama Aceh Abad 16 Ada di Ponpes Az-Zubair-Ada kitab yang diperkirakan berusia 300 tahun dan menggunakan kertas daluwang, kertas lokal berbahan pokok bubur serbuk kayu yang biasa digunakan pada abad ke 17 dan 18 masehi. Kitab kitab kuno itu merupakan peninggalan Kiai Zubeir, penyiar agama Islam di Pamekasan yang hidup pada abad 16 masehi. (Sumber: Surabaya pos online, 18 Maret 2011).

1 Response to "Kitab Kuno Pengarang ulama Aceh Abad 16 Ada di Ponpes Az-Zubair"

Anonymous said...

untuk menyelamatkan kitab yang sangat berharga tsb perlu dibukukan kembali, supaya bisa dibaca oleh santri-santri lain. siapa peduli, pemerintah atau dari penerbit kitab-kita? dari Ahmad Martono, Jakarta