Blogroll

Agama: Strategi Dakwah Zionis

Strategi Dakwah Zionis (Media Aspirasi Rakyat, Edisi ketiga Januari III, 2009) Oleh: ARMANAWI. * Gejolak Gaza-Palestina dianggap oleh sekutu zionis-Israel merupakan tanggung jawab bangsa Israel mempertahankan diri dari serangan Hamas. Skenario ini sengaja dibalik oleh Israel dan sekutunya di Eropah dan di seluruh pelosok dunia membentuk opini umat Islam dengan sebutan bahwa Hamas adalah “teroris”. Dengan kata itu Israel sanggup menghimpun opini kaum Yahudi di seluruh dunia, dan para pemimpin negara Islam ikut mendukung strategi mereka. Dalam pandangan bangsa Romawi memandang bahwa Dewa Janus memiliki dua muka menghadap ke depan dan ke belakang yaitu masa lalu mengoreksi kekurangan berbagai aktivitas yang belum dijalankan. Sedangakan pandangan ke depan adalah membuka sejumlah aktivitas dakwah memasuki tahun berikutnya menutup 31 Desember memasuki 1 Januari. Menyambut malam pergantian tahun baru biasanya kaum Yahudi dan Nasrani mengadakan berbagai atraksi, untuk dakwah kecil menyambut pergantian tahun baru dengan melepaskan marcon, bunga api ke udara, meniup terompet, sirene, peluit secara bersahut-sahutan dengan rasa senang sebagai rasa syukur. Sedangakan untuk dakwah besar adalah dengan cara memerangi orang-orang ataau negara yang merasa menggangu kepentingan mereka. Strategi dakwah yang mereka terapkan kepada para pemimpin negara-negara Islam adalah mem-back-up dengan kata super power sebutan "teroris", sehingga semua pemimipin negara Islam bertekuk lutut tidak berani membela diri meskipun dengan kata-kata—bila ada negara atau kelompok organisasi menentangnya akan di keroyok dengan sebutan sangsi PBB—Sehingga, tidak mengherakan kalau kaum yahudi menyambut tahun baru dengan aktivitas perayaan membombardir rakyat Palestina dengna mesin perangnya, lebih 975 manusia (serambi: 15/01/09) tak berdosa wafat dan lebih 800 orang luka parah. Memperhatikan kondisi tumpahan darah rakyat Palestina, banyak pemimipin negara-negara Islam prihatin dan sebagian anggota Perserikatan Bangsa-bagsa (PBB) dengan ucapan, "mengutuk tindakan brutal Israel". Namun, tindakan dakwah zionis itu dengan tindakan, bukan dengan kata-kata. Keberadaan negara Islam berposisi pada NATO (No action, talk only). Dalam kebudayaan masyarakat Aceh tempo dulu apabila ingin menakutkan anak-anak akan dilarang dengan sebutan, "jangan pergi ke sana ada Maop (ghost)", sehingga mereka tidak berani melawannya. Sama halnya kalau ada sebutan teroris (dianggap perusuh, pengacau kepentinggan mereka), negara mana saja yang terimbas dengan sebutan dikatakan teroris. Dari kondisi kebrutalan Israel ini, kiranya pemimpin negara-negara Islam sudah bisa bangun atau tunggu giliran dibunuh melalui berbagai strategi dakwah mereka dengan kata-kata "teroris" yang super manjur itu, sebab banyak negara Islam juga membeo apa yang dikatakan oleh mereka ikut membantu strategi mereka. Inilah dakwah kaum yahudi dan nasrani telah merasuk ke setiap lubung hati pemimipin umat Islam, sebagaimana hadis berikut: "Umatku akan mengambil tata-cara ummat sebelumnya, setapak demi setapak, sehasta demi sehasta. Sahabat bertanya: "Apakah dari bangsa Persia dan Romawi. Jawab Nabi: Manusia mana lagi, kalau bukan mereka. (HR. Bukhari. no:7319). Riwayat lain: Kalian pasti akan mengikuti tradisi umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian ikut mengikutinya. Sahabat bertanya: "Ya Rasul, Yahudi dan Nasranikah " Sabda Nabi: "Siapa lagi. " (HR. Bukhari: 3456,7320; Muslim: 2669). Kondisi perayaan tahun baru ini yang membuka aktivitas dakwah kecil dan dakwah besar seperti di atas sebagai setrategi dakwah yahudi dianggap sebagai keiasaan kafir berbau pagan dan politheis tidak diajarkan dalam Bible apalagi Yesus. Dalam Chatholic Encyclopedia menyimpulkan. perayaan tahun baru sebagai rangkaian natal, bukan ajaran Kristen. Melainkan adopsi bahkan basil curian oleh seseorang yang bernama Cerinthus dari berbagal ajaran lama. Bisa jadi dari paganisme Mesir. Dewa matahari Roma, tradisi kafir Brumalia. atau politheisme Saturnalia. (Herberth W. Amstrong: 1984). Strategi yahudi setiap dua tahun sekali pasti mengambil ancang-ancang untuk tahun berikutnya apa lagi yang bisa dikerjakan menghadapi tahun berikutnya—maju dua langkah, dan mundur selangkah merupakan gerakan strategi yang Yahudi yang sudah terbaca dari berbagai gerakan, baik dari membangun opini pemimpin dunia dengan Resolusi PBB maupun dalam strategi perang—Hal ini kita mengharap tragedi Palestina mengawali tahun baru 2009 Masehi dan tahun 1430 Hijriah tahun ini kiranya menjadi terbuka hati pemimpin negara-negara Islam tentang perbedaan persepsi atau strategi dakwah masing-masing menjadi landasan berpikir dan bertindak bagi para pihak yang berkompeten. bila tidak kapan lagi, tuggu satu-satu negara Islam hilang dari peta dunia atau mau lumpuh, dimana suatu masa nanti pemimpin Islam meminta bantuan pada mereka. * Penulis adalah Dewan Redaksi Media Aspirasi Rakyat

0 Response to "Agama: Strategi Dakwah Zionis"